Cara Deteksi Kanker Payudara

Untips:blog kumpulan cara dan tips trik : Cara Deteksi Kanker PayudaraKanker payudara menjadi momok menakutkan bagi wanita. Selain penyebaran sel yang mahadahsyat, penyakit ini juga berujung kematian.

Karenanya, deteksi dini masih dianggap sebagai cara yang efektif untuk meminimalisir penderita dan mengurangi anga kematian akibat terserang penyakit kanker payudara.

Bagi penderita kanker payduara awal, tidak ada gejala yang terlihat dengan kasat mata (invisible sympton). Biasanya seseorang sudah dapat dikatakan mengidap penyakit kanker payudara, ketika sudah menimbulkan gejala pembengkakan seluruh atau sebagian payudara, iritasi kulit, payudara atau puting terasa nyeri, puting masuk ke dalam, puting atau kulit payudara berwarna kemerahan, bersisik atau menebal, keluar cairan dari puting selain air susu, serta benjolan di daerah ketiak.

Seorang bedah konsultan Onkologi, Dr. Diani Kartini, SpB(K)Onk menjelaskan, para wanita umumnya dapat Periksa Payudara Sendiri (SADARI) sebagai langkah awal pencegahan terjadinya kanker payudara.

Menurutnya, SADARI sebaiknya dilakukan sekali setiap bulan, setelah menstruasi selesai (karena payudara cenderung membengkak dan nyeri saat menstruasi) atau pada tanggal yang sama setiap bulan bagi manusia menopause.

Nah, bagaimana cara melakukan SADARI dengan benar? Simak ulasannya.

1. Berdiri di depan cermin, perhatikan payudara. Dalam keadaan normal, ukuran payudara kiri dan kanan sedikit berbeda.

Perhatikan perubahan perbedaan ukuran antara payudara kiri dan kanan. Perhatikan pula perubahan pada puting susu (misalnya tertarik ke dalam) atau keluarnya cairan dari puting susu. Perhatikan apakah kulit pada puting susu berkerut.

2. Masih berdiri di depan cermin, kedua telapak tangan diletakkan di belakang kepala dan kedua tangan ditarik ke belakang. Dengan posisi seperti ini maka akan lebih mudah untuk menemukan perubahan kecil akibat kanker. Perhatikan perubahan bentuk dan kontur payudara, terutama pada payudara bagian bawah.

3. Kedua tangan diletakkan di pinggang dan badan agak condong ke arah cermin, tekan bahu dan sikut ke arah depan. Perhatikan perubahan ukuran dan kontur payudara.

4. Angkat lengan kiri. Dengan menggunakan 3 atau 4 jari tangan kanan, telusuri payudara kiri. Gerakkan jari-jari tangan secara memutar (membentuk lingkaran kecil) di sekeliling payudara, mulai dari tepi luar payudara lalu bergerak ke arah dalam sampai ke puting susu. Tekan secara perlahan, rasakan setiap benjolan atau massa di bawah kulit.

5. Lakukan hal yang sama terhadap payudara kanan dengan cara mengangkat lengan kanan dan memeriksanya dengan tangan kiri.

6. Perhatikan juga daerah antara kedua payudara dan ketiak.

7. Tekan puting susu secara perlahan dan perhatikan apakah keluar cairan dari puting susu.

8. Lakukan hal ini secara bergantian pada payudara kiri dan kanan.

9. Berbaring telentang dengan bantal yang diletakkan di bawah bahu kiri dan lengan kiri ditarik ke atas. Telusuri payudara kiri dengan menggunakan jari-jari tangan kanan. Dengan posisi seperti ini, payudara akan mendatar dan memudahkan pemeriksaan.

10. Lakukan hal yang sama terhadap payudara kanan dengan meletakkan bantal di bawah bahu kanan dan mengangkat lengan kanan, dan penelusuran payudara dilakukan oleh jari-jari tangan kiri.

Selain melakukan pemeriksaan payudara sendiri, kaum hawa juga bisa melakukan Mammografi untuk melakukan deteksi dini terhadap kanker payudara.

America Center Society dan National Cancer Institute menganjurkan pemeriksaan mammografi sekali setiap tahun bagi wanita berusia di atas 40 tahun. USG biasanya dianjurkan untuk wanita berusia muda, karena mammografi tidak dapat digunakaan untuk jaringan payudara yang masih padat.

USG dan mammografi memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing dalam hal kemampuan mendeteksi kanker atau tumor payudara, sehingga kombinasi kedua pemeriksaan ini akan saling mendukung deteksi dini.

0 Response to "Cara Deteksi Kanker Payudara"

Powered by Blogger.