"Di indonesia durian dipanen kalau sudah jatuh dari pohon, artinya durian tersebut sudah matang," kata Riris selaku Kabag Kebun Produksi dan Penelitian Taman Wisata Mekarsari saat ditemui di Taman Wisata Mekarsari, Bogor, Jawa Barat, Kamis (16/2/2012). "Namun, durian yang jatuh itu juga tidak bisa langsung dikonsumsi, harus ditunggu dua hari karena masih mengkel (mentah-red)," lanjutnya.
Riris menambahkan, apabila durian jatuh langsung dibuka, sebenarnya akan ada kerenyahan yang dapat dirasakan lidah. "Kalau orang Indonesia kan lebih suka durian yang lembek sedangkan orang Thailand lebih suka ada crispy-nya, makanya di sana kalau durian jatuh, langsung dikonsumsi," ujarnya.
Durian yang telah matang tersebut disimpan selama dua hari, maka ada proses fermentasi yang menjadikannya lebih lezat dan lembek seperti selera kebanyakan orang Indonesia. Selain itu, cara lain melihat durian berkualitas baik adalah lewat durinya.
"Durian yang durinya besar dan longgar, daging buahnya lebih kering dan rapat. Sementara, durian yang rapat, dagingnya lebih lembek. Karena kalau rapat, berarti kelembapan lebih tinggi," paparnya.
Bentuk durian juga memerlihatkan kualitasnya. Apabila bagian atas agak gendut, berarti buah tersebut jatuh dari pohon dan sudah matang. Durian yang semakin ringan (1-2 kg), maka semakin matang.
Dari suaranya, durian matang dan baik juga berbeda. Durian matang, bila ditepuk suaranya seperti suara kosong. Kemudian, durian yg daging buahnya penuh, bisa dilihat dari bentuknya yang sempurna, tidak ada tonjolan di mana-mana.
0 Response to "Cara Memilih Duren aka Durian yang Baik"
Post a Comment